Saturday, November 3, 2012

Interview with Mooca Caboel

"..We've been blessed with the power to survive, after all these years we're still alive.."


Ceritakan dulu tentang Mooca Caboel, dari awal berdiri hingga sekarang!
          Kisaran 2005, kami : Alby (Encik) - Gitar, Iman (Kece) Bass/Vocal, Nanda (Gundul) - Gitar, Wiwin - Drum. Bicara soal masalah genre musik ya tentu saja kami dari awal hingga sekarang masih memainkan genre musik punk rock. Karena memang kita lahir dari scene punk, hehehe. Dulu scene kami bernama Berondongan Punk yang sekarang menjadi Maladaptif Terror Crew. Dan selama kurun waktu lebih dari 7 tahun, banyak sekali sebenarnya hal-hal yang bisa saya muat dalam zine ini, tapi saya rasa ada yang lebih penting, hehehe. Dan rasanya bicara masalah histori, kami tidak jauh berbeda dengan band-band minor label yang lain, mulai dari show kecil acara kampung (bazar) hingga gigs underground yang menjadi wadah kreatifitas kita semua.

Line up (personil) dari awal hingga sekarang?
          Awal mula band kami digawangi oleh 4 orang dari scene yang sama, seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Dan untuk pergantian personil di mulai di awal tahun 2006, yaitu di posisi drumer awal Wiwin, dengan alasan yang tidak harus saya jelaskan di media ini, digantikan oleh Budi, Budi awalnya adalah drumer dari and melodic punk dari kota Solo juga "Kambing Hitam". Kemudian di kisaran tahun 2008, Iman atau Kece pada posisi bassis keluar dengan alasan yang tidak perlu saya sebutkan juga, dan di gantikan oleh Yusuf, vokalis "The Partner". Bertahan hingga beberapa tahun dengan formasi ini kita pikir ini adalah line up terakhir kami, tapi di akhir tahun 2011 Yusuf keluar dan posisi bassis digantikan oleh Tommy yang sampai sekarang masih aktif dengan band d-beat punk-nya "Street Army". Sedikit menambah armada kami di pertengahan 2012 ini kami memasukkan Iwan Prakoso, ex-"Something Suck" sebagai gitaris kami. Hingga sekarang line up kami adalah Alby (Encik) Vocal - Nanda (Gundul) - Gitar, Iwan - Gitar, Tommy (Tombol) - Bass, dan Budi (Capres) - Drum. Dan kami berharap ini yang terakhir.

Influence?
          Berbicara masalah influence, sebenarnya boleh dibilang kami sangat abstrak dalam memilih influence "secara musik", kami coba untuk merespon kejadian di sekitar kami,dan kami sadur ke dalam bait-bait lagu kami. Tapi untuk beberapa band yang sedikit banyak berpengaruh dalam musikalitas kami antara lain Social Distortion, Misfits, Rancid, Bad Religion, Ramones, Black Flag, Dead Kennedys, Crass, G.I.S.M, Anti-Nowhere League, Johnny Thunders & The Heartbreakers, Against Me!, Dropkick Murphys, New York Dolls, Iwan Fals, dan masih banyak sebenernya. Bisa dibilang kita semua cinta musik gitu lah, hehehe.

Diskografi?
EP Against! (2009)
V/A The Gank Is Back (2009)
Split Album with Gerbang Singa (2010)
V/A Don't Let Them Take Over (2011)
4 Way Split Maladaptif Terror Crew (2011)

Dalam waktu dekat ini Mooca Caboel akan merilis full album bukan? Ceritakan tentang album tersebut!
          Yah, benar. Sedikit review tentang album kami yang akan rilis tahun ini oleh Trapin Records, ada 12 track yang akan kami record, tepatnya di Biru Studio. Sedikit beda mungkin dengan beberapa band punk rock sejenis kami, musik kami yang akan kami kemas dalam album ini tidak bertendensi pada apapun, yang pasti lagu-lagu kami menyorot tentang apa yang ada di sekitar kami. Alam, politik, pertemanan, cinta, perdamaian, dan yang pasti tentang kebersamaan dalam koridor sebuah komunitas. Dan di album ini kami mencoba berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal dari kota Solo sendiri. Diantaranya, Meisinta ,dia adalah seorang penyanyi classic rock yang kami paksa menyumbangkan suara merdunya dalam satu lagu yang berjudul Aku, Tuhan, dan Semesta. Kemudian ada Tedjowulan, notabenenya dia bukanlah seorang penyanyi sih, tapi gak ada salahnya ketika saya harus melibatkan dia di dalam salah satu lagu kita yang berjudul Kita Selalu Bersama, karena kita memang bukan sedang mencari/mengaudisi penyanyi sih. Dan berikutnya di dalam lagu yang berjudul Konsolidasi Harga Mati kami berkolaborasi dengan Catur, vokalis The Obstinate, sebuah band crust punk, dengan alasan kita ingin menambah sentuhan crust dalam lagu ini. Berikutnya dalam lagu Muda Penuh Ambisi kita berkolaborasi dengan Wahyu Mbelek "Sampah Pribadi", kebetulan dia adalah pencipta lagu ini. Dan masih banyak yang akan kita sajikan dalam album kita ini, tunggu saja albumnya, dan respon balik ya? 

Akan ada berapa lagu? Sedikit minta bocoran, ceritakan juga tentang satu atau beberapa lagu baru yang akan keluar dalam full album kalian!
          Pertanyaan nomer lima saya rasa sudah mewakili jawaban saya untuk pertanyaan yang ini, hehehe.

Lalu, tentang scene/komunitas/kolektif tempat kalian lahir dan tumbuh, Maladaptif Terror Crew. Apa makna dari nama Maladaptif Terror Crew itu sendiri?
          Nama ini sebenarnya bisa kalian buka atau bertanya pada kawan-kawan yang kebetulan mendalami dunia psychology. Bukan arti sebenarnya yang kami gunakan disini, ada beberapa hal yang hampir mirip dengan pribadi kawan-kawan saat itu seperti sensitif terhadap kritik, individu tidak bias merespon secara positif terhadap koreksi, juga tidak dapat mengkritisi diri sendiri, individu hanya mau berkompetisi dengan kawan yang jelas dapat dikalahkan. Ya, itu sebenarnya hanya sekedar sarkasme untuk orang-orang yang "mungkin" mengalami pribadi seperti itu, dan kami mencoba meng-counter situasi tersebut, dalam scene kami.

Maladaptif Terror Crew (MTC) adalah sebuah scene/komunitas/kolektif yang cukup aktif di kota Solo, aktivitasnya pun beragam. Tentu ada tujuannya bukan? Apa saja? Sebutkan!
          Sebenarnya jika berbicara masalah movement, kami tidak jauh berbeda dengan scene-scene yang lain. Seperti masih aktif dalam gigs "do it yourself", seperti apa gigs do it yourself (DIY)? Saya rasa tidak perlu ber-eksplanasi panjang lebar di sini. Kegiatan lain seperti Food Not Bombs (FNB) yang masih rutin kami lakukan setiap 1 bulan sekali. Tujuan? Tujuan dari aksi itu bukan semata-mata karena kami ingin berbagi atas nama "PUNK", lebih dari itu kami melakukan itu atas dasar kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama. Aksi yang lain yang pernah kami lakukan antara lain, aksi penghormatan pejalan kaki, dengan turun ke jalan dan memberikan himbauan terhadap para pengendara motor untuk lebih taat terhadap pejalan kaki. Berikutnya aksi reboisasi atau yang kami sebut dengan "green vacation", aksi penanaman pohon di daerah yang bisa di bilang sangat membutuhkan reboisasi itu sendiri. Dari mana dana kita untuk melakukan aksi itu? Tidak ada sama sekali campur tangan sponsor/media dalam setiap aksi kami, semua murni kita kumpulkan dari dana kolektif kita bersama baik dari kawan-kawan MTC atau semua volunteer yang terlibat dalam aksi-aksi kami.

Pendapat tentang pandangan negatif terhadap punk?
          Haha, itu masalah kolosal! Saya rasa stigma yang dibikin orang terhadap punk itu, sudah ada ketika kita mengenal adat istiadat di kota yang saya tempati saat ini, mungkin juga di kota lain. Punk negatif, mabuk-mabukan, radikal, gembel, atau apalah judgement orang terhadap punk, saya sedikit apatis masalah itu. Kita tidak bisa mendikte orang untuk merubah citra dan stigma orang terhadap punk itu sendiri. Sekarang jika kita selalu berfikir bahwasanya semua hal yang luarnya negatif pasti dalamnya negatif, itu konyol! Menjadi pelajaran untuk kedua pelaku dalam kasus ini, masyarakat dan punkers. Orang semakin pintar untuk menilai suatu hal, jadi jika memang kita ingin membuktikan bahwasanya stigma itu salah, tunjukan dari individu kita sendiri dulu. Banyak esensi positif yang bisa kita dapatkan dari empat huruf pembangkangan itu sendiri, "P.U.N.K" Jadi, apapun judgement orang terhadap kita, tanggapi dengan positif, karena kekerasan bukan solusi untuk memecahkan sebuah masalah! berfikirlah pintar!

Pesan-pesan untuk pembaca? Oh iya, tambahkan pula kalau ada yang perlu ditambahkan, terutama informasi tentang album baru kalian!
          Untuk para pembaca, saya rasa jangan hanya sekedar mengkoleksi zine atau apapun untuk perbendaharaan pola pikir kalian. Karena parahnya itu akan bisa jadi doktrin yang salah jika kalian tidak bisa memahami esensi dari setiap bait yang kalian baca. Making zine threat again! Share ke temen-temen kalian, make friend not war! Untuk album baru kita saya rasa review di atas sudah cukup untuk mewakili seperti apa album kita yang akan rilis tahun ini. Matur suwun, making punk threat again, don't make the punk for violence! Oi!

No comments:

Post a Comment