Saturday, April 14, 2012

Rudebois Ska Foundation : A History

Pamflet Loud & Proud #1
          Rudebois Ska Foundation (RSF), adalah sebuah komunitas/wadah yang menampung keseluruhan band-band yang mengusung genre Ska pada umumnya di kota Solo. Komunitas ini berawal pada saat musik Ska di Solo mulai menampakkan batang hidungnya kembali (revival) pada tahun 2007 setelah sekian lama kurang menunjuukan gregetnya.
          Dimulai ketika salah satu band yaitu The Mobster yang hendak melakukan launching mini album (EP) pertama mereka yang berjudul Get This Beat Till Die! The Mobster sendiri adalah senior band Ska di kota Solo yang berdiri sejak tahun 2003 (awalnya bernama Rudies Beat) berisi orang-orang lama yang merupakan pioneer karena beberapa personilnya sudah membawakan musik Ska sejak tahun 1999 seperti Aan & Bambang yang tergabung dalam band Ska bernama Topi Pet (RIP). Launching EP ini sekaligus bersamaan dengan rencana diadakannya gig Loud & Proud #1, gig ini juga merupakan sebuah awal baru, kebangkitan bagi scene Ska di kota Solo setelah sekian lama minim bahkan tidak ada gig bertajuk khusus pada genre ini. Yak, Loud & Proud #1, tepatnya tanggal 27 Oktober 2007 ini adalah awal langkah dari teman-teman Rudebois Ska Foundation (RSF). Pada saat itu jumlah band Ska di Solo masih mampu dihitung mudah dengan jari, antara lain The Mobster, The Suspender, Home Alone (sekarang beralih jalur menjadi indie pop), dan El Magnifico (RIP). Dari band-band ini, mereka semua berpartisipasi dalam gig Loud & Proud #1, untuk lebih meramaikan gig ini, merekapun mengajak teman-teman band Reggae untuk bergabung dalam gig ini, yaitu Kalama Soul (RIP) dan Daun Lima Jari (RIP), serta dua band Ska dari kota tetangga, Jogjakarta, yaitu The Gangsters (RIP) dan The Playbois. Acara cukup sukses, audience pun ramai berdatangan, tapi sayang dikarenakan minimnya kapasitas venue, penonton pun sampai membludag ke tepi jalan, mengingat venue ex-Steak 17 terletak langsung di tepi jalan raya, sehingga memicu pihak yang berwajib untuk menertibkan dengan membubarkan acara ini pada jam sebelum seharusnya acara ini selesai.
Flyer Loud & Proud #2
          Tak cukup sampai di sini, langkah RSF kembali berlanjut di awal tahun 2008, tepatnya pada tanggal 27 April. Adalah gig Loud & Proud #2 yang bertempat di Lapangan Tenis ISI Surakarta, kali ini semakin melebarkan sayap karena tidak hanya melibatkan band-band Ska maupun Reggae, tetapi juga mulai merambah ke Oi!/Punk Rock. Scene Ska di kota Solo pun saat itu semakin marak dengan kehadiran band baru seperti Stabillo Fain dan Holi Piby, serta Ready Steady Go (RSG) yang berisi pemain lama, beberapa dari ex-Rudies Beat dan personil The Mobster. Band-band Oi/Punk Rock yang berpartisipasi dalam gig ini antara lain The Partner, SKOP, dan G Squad (Semarang). Dan untuk band Ska dari luar kota, waktu itu RSF mengundang Amee Is Back (sekarang berganti nama menjadi Aimee!) dari Semarang.
Pamflet Mencari Kesenangan
          Di sela-sela menggeliatnya euforia Ska di kota Solo saat itu, diadakan pula gig Mencari Kesenangan pada tanggal 1 Juni 2008 di Basement Universitas Sahid oleh teman-teman dari The Suspender, Home Alone, dan Studio 29 yang menamakan dirinya Hari-Hari Bergembira. Kali ini benar-benar acara total Ska, karena semakin bertambah pula band Ska baru yang bermunculan di kota Solo seperti Skaturnus dan Peppermint (RIP, cikal bakal The Murderer dan Rat Ska City). Gig ini mengundang Youngster City Rockers (Malang), One Step Beyond (Purwokerto), dan The Coppers (Jogjakarta). Berlangsung seru, namun juga ricuh, sangat ricuh, karena terjadi chaos secara besar-besaran di tengah acara, entah apa penyebabnya. Panitia juga kurang sigap dalam menghadapi keadaan itu, namun pada akhirnya, keadaan aman dengan sendirinya, dan acara pun berjalan lancar kembali seperti sedia kala.
Pamflet Loud & Proud #3
          Berlanjut ke Loud & Proud #3 persembahan Rudebois Ska Foundation (RSF). Gig yang diadakan tanggal 20 Juli 2008 di Basement Universitas Sahid kali ini bertemakan all-genre, karena mulai melibatkan band-band dari berbagai macam aliran seperti Ska, Oi!, Punk Rock, Hardcore, Metal, Melodic Punk, bahkan sampai Screamo dan Noise/Grunge. Juga mengundang teman-teman luar kota, antara lain Boiska (Semarang), Scream Of Oi! (Semarang), dan The Coppers (Jogjakarta).
          Oh iya, untuk tongkrongan, RSF dahulu berpindah-pindah dan tidak pernah menetap, biasanya dari wedangan ke wedangan. Dari situlah, RSF sering bertemu dengan rekan-rekan seperjuangan, sesama musisi, dan teman-teman dari berbagai komunitas. Hingga berhenti di wedangan pinggir jalan raya Slamet Riyadi tepatnya depan Hotel Dana sampai beberapa pekan. Namun akhirnya berpindah ke warung makan lesehan di pojokan Ngapeman (Perempatan Sami Luwes & Hotel Novotel). Di situlah, RSF sempat melebur bersama teman-teman dari berbagai genre. Dari kesamaan visi misi untuk mempererat tali persaudaraan antar genre di kota Solo, terbentuklah komunitas yang bernama Ngapeman Corner atau lebih akrab disebut NC. Dari NC didapatlah banyak pengalaman, bertemu teman-teman baru, menghadapi hal-hal baru, saling berbagi atau sharing hal-hal kecil maupun besar. Era NC ini juga melahirkan beberapa band, contohnya band Ska Punk yang bernama Rat Ska City, dibentuk oleh beberapa ex-personil Peppermint dan juga beberapa teman-teman Melodic Punk. Juga band Ska Core yang bernama The Closet Monster (RIP), band ini digawangi oleh salah satu pioneer yang bernama Kithink, beliau dulunya juga pernah mempunyai band Ska di era tahun 1999 yang bernama Skapal Selam (RIP). Namun The Closet Monster ini tidak bertahan lama karena kesibukan masing-masing personil dan juga dikarenakan Kithink sudah berkeluarga. Dan lahir juga band Oi! bernama Hakim Garis yang juga tak bertahan lama.
Pamflet Pure White Day #1
          Perjalanan NC ini pun tak luput dari yang namanya gigs, bagaikan sebuah hajatan kecil-kecilan yang juga untuk menjalin tali silaturahmi, selain untuk menunjukkan eksistensi dan konsistensi dalam berkarya. Gig persembahan dari NC yang pertama adalah Pure White Day #1. Mengapa dinamakan Pure White Day? Karena pada saat itu berdekatan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, juga mengharapkan hari-hari yang putih bersih, menerima segala perbedaan tanpa ada perselisihan. Pure White Day #1 berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2008 di Joglo Sriwedari (untuk pertama kalinya Joglo Sriwedari dipakai untuk sebuah gig). Konsep all-genre kali ini semakin merambah jauh dan merangkul banyak komunitas karena tambah melibatkan genre Swing/Pop dan Rock N Roll/Garage. Tak lupa gig ini juga melibatkan band Ska yang saat itu masih baru, bernama The Billy Sentris.
Pamflet Pure White Day #2
          Berikutnya yaitu Pure White Day #2. Masih dengan konsep dan juga tempat yang sama, gig ini berlangsung pada tanggal 18 Januari 2009. Pada waktu itu muncul lagi sebuah band Ska bernama The Murderer yang ikut berpartisipasi dalam gig ini, band ini digawangi oleh Gilang, ex-The Suspender dan Peppermint (RIP). Saat gig ini berlangsung, ada stand tattoo dari Battoo Tattoo Studio dan juga dari Bagero Rockindustries (sebuah usaha clothing merchandise band milik Mamik (The Barber Shop, Tendangan Badut) dan Kithink (Skapal Selam - RIP, The Closet Monster - RIP). Tamu yang datang bertandang dalam gig ini adalah Little Playmate (?) dari Semarang, Jesse James (RIP) dari Jogja, dan The Skandaliken dari Bogor. Tetapi karena suatu halangan, The Skandaliken tidak jadi tampil dalam gig ini. Namun demikian, pada waktu gig Song From Hooligan, beberapa personil The Skandaliken datang jauh-jauh dari Bogor hanya untuk support gig tersebut, salut.
Pamflet Song From Hooligans
          Masih di Joglo Sriwedari, beberapa bulan berikutnya lebih tepatnya pada tanggal 10 Mei 2009, NC mengadakan sebuah gig yang terhitung sangat sukses, gig ini berjudul Song From Hooligans. Konsep masih all-genre, tetapi gig ini mengusung tema sepak bola/supporter. Jadi, band-band yang terlibat dalam gig ini, semuanya membawakan salah satu lagu bertema sepak bola/supporter dalam penampilan mereka. Band-band dalam acara ini antara lain Down For Life, Tendangan Badut, Spirit Of Life, Nothing Special, The Mobster, The Suspender, dll. Dan crowd penonton selalu penuh dan ramai dari awal hingga akhir acara.
Pamflet Ska Duka Bersama #1
          Rindu akan atmosfer gig bertajuk total Ska, semakin ramainya geliat band Ska di kota Solo, dan bertepatan dengan bencana alam gempa di Sumatera Barat, atas nama Rudebois Ska Foundation (RSF) kembali diadakan gig total Ska berjudul Ska Duka Bersama #1 pada tanggal 17 Oktober 2009, bertempat di Reflex Cafe, dan hasil tiket gig ini disumbangkan ke korban bencana gempa di Sumatera Barat. Gig yang bernuansa sosial ini melibatkan seluruh band Ska yang aktif pada waktu itu, yaitu The Mobster, The Suspender, Ready Steady Go, Stabillo Fain, Holi Piby, Skaturnus (saat itu sempat berganti konsep menjadi Ska Punk setelah masuknya vokalis tambahan bernama Eko AKA Kodok), Rat Ska City, The Closet Monster (RIP), The Billy Sentris, The Murderer, serta R Slide dan 2 Ska yang pada waktu itu masih baru. Gig ini dibuka oleh Sally Brown (RIP), sebuah band Ska iseng-iseng alias sampingan dari personil The Mobster, The Suspender, Stabillo Fain, No Perfect, dan Hakim Garis. Juga mendatangkan tamu dari Jogjakarta, yaitu Van De Skamaveea (sekarang Van De Skamaffia) yang pada saat itu masih memakai vokalis Alm. Hargo (RIP).
Pamflet Pure White Day #3
          Melanjutkan part dari Pure White Day, kembali atas nama Ngapeman Corner (NC) mempersembahkan gig Pure White Day #3 di Pelataran Rams Studio, Kartasura. Masih berkonsep all-genre, gig ini mendatangkan Longbeach, sebuah band Ska dari Sragen, dan Apollo 10, sebuah band Ska dari Jogjakarta yang sudah tidak asing lagi namanya di telinga kita. Gig ini cukup lancar dari awal, tapi sangat disayangkan faktor cuaca kurang mendukung, yaitu turunnya hujan, padahal gig ini berlangsung di luar ruangan (outdoor). Akhirnya, terpaksa ada satu band yang gagal tampil pada gig ini, karena alat band dan soundsystem sudah terlanjur diamankan dari hujan yang sangat deras ketika itu.
          Pasca gig ini, NC juga sempat berpindah tongkrongan dari Ngapeman menuju ke wilayah Ngarsopuro. Sehingga NC yang sebelumnya merupakan singkatan dari Ngapeman Corner mendadak berubah menjadi Ngarsopuro Center. Pada era ini, NC mengalami sedikit stagnasi. Dan sedikit tambahan, di sela-sela gigs di atas, NC juga sering mengadakan acara kecil-kecilan berupa studio show yang mungkin tanggal waktunya sudah lupa.
Pamflet Kawan Atau Lawan?!
          Dalam masa stagnasi, NC sempat menghasilkan sebuah gig. Bekerjasama dengan Proyek Khianat, mengorganisasi sebuah tour gig dari band Ska Punk asal Malaysia, Plague Of Happiness. Mengambil judul Kawan Atau Lawan?! Yak, silakan didefinisikan sendiri maknanya. Gig ini berlangsung pada tanggal 18 Februari 2010 di tempat yang cukup minimalis yaitu Relax House. Adapun band pengisinya antara lain Underdog (sekarang The Working Class Symphony), The Mobster, Rat Ska City, The Suspender, Serigala Malam (Jogjakarta), No Perfect, dan Automatic.
Setelahnya, NC pun mengalami kemunduran, satu persatu menghilang dikarenakan kesibukan masing-masing anggota akan pekerjaan, pendidikan, keluarga, dsb. Dan di antara orang-orang yang masih bertahan, dilanjutkanlah Rudebois Ska Foundation (RSF), kembali dengan semangat yang masih tersisa. This spirit still remains!
Pamflet Ska Duka Bersama #2


          Setelah beberapa bulan terisi hanya dengan nongkrong kesana kemari, RSF kembali lagi pada gig total Ska bertajuk Ska Duka Bersama #2, tetapi kali ini tidak dalam aksi sosial seperti Ska Duka Bersama #1 yang lalu. Kali ini lebih mengedepankan tema suka duka bersama, intinya adalah kebersamaan dan persamaan. Bertempat di De Tree Cafe, berlangsung pada tanggal 18 Desember 2010, gig ini berlangsung secara aman, mulus, dan menyenangkan dari awal hingga akhir acara. Ska kembali ramai, pendatang baru yaitu Baling-Baling Bambo (B2B) juga ikut menyemarakkan gig ini bersama The Billy Sentris, Skaturnus (kembali dalam konsep Traditional Ska setelah mengalami bongkar pasang personil), Ready Steady Go, Rat Ska City (pada waktu itu tidak jadi tampil karena sebagian besar personilnya berhalangan hadir), The Murderer, Stabillo Fain, The Suspender, The Mobster, dan Ibaratskata dari Kudus.
Pamflet Why Can't We Be Friends?!
          Tak cukup sampai di sini, RSF kembali mengadakan sebuah gig bertema versus, berjudul Why Can't We Be Friends?!, mengambil salah satu judul lagu Smasmouth. Bertempat di Gedung Lokananta Records dan berlangsung pada tanggal 3 April 2011. RSF bekerjasama dengan Solo Melodic Punk scene dalam mengorganisasi gig ini, dan inti acaranya adalah Ska VS Melodic Punk. Dari Ska sendiri, kembali didatangi muka baru dari The Glow, dan semakin bertambah ramailah scene Ska di kota Solo. Dalam battle kali ini, Ska diwakili oleh The Glow, Skaturnus, R Slide, Rat Ska City, The Suspender, The Mobster (yang pada waktu itu tidak jadi tampil dikarenakan ada beberapa personil yang berhalangan hadir), dan Gang Holiday dari Malang. Dan untuk Melodic Punk diwakili oleh Doctor Crayon, Understandink, No Perfect, Quick Count, Not Idol, Toaster Fame, dan Pyong Pyong dari Semarang. Gig ini Free For Ladies, dengan maksud agar para perempuan tertarik untuk datang, serta membuktikan bahwa dalam sebuah gig tidak selalu identik dengan keributan, dan kaum hawa pun aman untuk menyaksikan.
Pamflet Ska Was Made For Me And You
          Selanjutnya, Ska Was Made For Me And You, 24 September 2011 di Coffee Corner. Judul yang cukup panjang untuk sebuah gig, dan merupakan adaptasi dari sebuah kutipan dari lagu Nat King Cole - LOVE, "Love was made for me and you." Gig ini diorganisasi oleh muda-mudi RSF, semangat kaum muda akan cinta dan Ska adalah ide utama dalam pelaksanaan gig ini. Band-band yang berpartisipasi antara lain The Glow, Baling-Baling Bambo, The Murderer, Ready Steady Go, The Suspender, Skaturnus, R Slide, Holi Piby, dan Healthy Body (Jakarta) yang pada hari sebelumnya juga tampi pada acara Solo City Jazz 2011. Gig ini sungguh memorable bagi mereka yang menghadiri, meninggalkan kenangan tersendiri. Yak, Ska was made for me and you. Muda-mudi, cinta, dan Ska.