Tuesday, August 14, 2012

Review Sebuah Private Gig Bertitel "Kok Sepi Sih?!"

          Bulan puasa ga harus melulu akustik! Hari Senin tanggal 13 Agustus 2012 di Taman Eden ISI Surakarta, Wasted Youth Private Gig "Kok Sepi Sih?!". Sudah jelas ini adalah sebuah acara private. Minim publikasi, tidak begitu digembor-gemborkan sana-sini. Gig ini atas nama "Wasted Youth" (pemuda yang terbuang) yang notabene adalah anak-anak UKM Band ISI Surakarta. Dan istilah wasted youth ini menurut saya juga bisa dilabelkan kepada semua teman-teman partisipan yang menghadiri private gig ini. Di saat semua lembaga pendidikan sibuk dan terlalu serius dengan urusan mahasiswa baru di tahun ajaran baru, tuan rumah private gig ini yaitu ISI Surakarta justru mampu meluangkan waktu untuk memberikan sebuah ruang yang saya rasa cukup, untuk melampiaskan rasa keterbuangan (mungkin) dari para mahasiswanya. Bahkan menurut salah satu panitia, acara yang dimulai malam hari pukul 8 ini mendapat ijin dari kampus sampai pukul 2 dini hari. Wow, two thumbs up untuk kampus ISI Surakarta, khususnya teman-teman dari UKM Band!
          Private gig ini hanya berbekal alat dan amplifier seadanya dari Studio Bawah Tanah ISI Surakarta yang diletakkan secara "lesehan" (tanpa panggung) di pelataran taman yang disebut sebagai Taman Eden. Band-band pengisi malam itu berasal dari jaringan pertemanan sendiri. Home Alone tampil sebagai pembuka, disusul All Night Long, lalu No Stereo Yellow. NSY kali ini tampil tanpa Sarah yang sedang berhalangan hadir, kekosongan ini ditempati oleh Yvonne, vokalis Little Monster yang memiliki karakter hampir sama dengan Sarah. Kemudian disambung oleh perwakilan dari Solo Blues Rock (SBR), yaitu Scootled yang berhasil membuat penonton liar dengan membawakan lagu Ace Of Spades milik Motorhead. Disusul masih dari perwakilan SBR, Jollyroger. Dan akhirnya ditutup oleh No Perfect, yang membawa penonton bernyanyi bersama dengan single terbaru mereka, Tamasya Cinta. Band melodic/pop punk ini menggantikan posisi Yeay! Everyday yang pada waktu itu berhalangan hadir. Semakin malam semakin liar, penonton semakin berani untuk bernyanyi bersama dan crowd-surfing sana-sini, sampai ada beberapa yang terjatuh termasuk saya, hahaha.
          Acara berjalan lancar dari awal hingga akhir. Tidak ada gangguan apapun dari dalam maupun luar, meskipun ada sedikit jam karet di awal acara. Yang jelas, luput dari gangguan aparat dan ormas tertentu, itu yang terpenting. Misi terpenuhi, acara ini mampu memberi hiburan tersendiri dan mengobati kejenuhan akan langkanya sebuah gig berformat full-band, mengingat saat ini adalah bulan puasa. Usai acara, saya berbincang ringan dengan salah seorang panitia. Kabarnya, acara semacam ini akan diadakan secara berkala. Menghadirkan bermacam-macam band tanpa membeda-bedakan genre musik maupun komunitas dari mana mereka berasal. Saya angkat topi untuk semua teman-teman yang selalu mendukung dan memberi ruang untuk berekspresi serta berapresiasi. Ora peduli opo musik lan artise, sing penting guyub!

2 comments:

  1. kalo bisa 2 bulan sekali njeh..
    :D
    nyaingin R*DIO SH*W..
    wkwkwkw..
    kelak semakin kedepan semakin maju.
    amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, tetap support talenta lokal berbakat mas bro. :D

      Delete