Tuesday, May 1, 2012

Viva La Woman : Review

          Viva La Woman, 21 April 2012, Jogja National Museum, pukul 5 sore sampai selesai. Dari judul dan hari pelaksanaannya sudah bisa kita tebak tema dari ini. Sebuah gig persembahan Jogja Ladies Punx dalam rangka memperingati Hari Kartini, yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 21 April. Flashback ke masa lalu, Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang bergerak melawan sistem penjajah yang selalu menomorduakan kaum perempuan. Pada saat itu, perempuan selalu tertindas, contohnya dalam hal pendidikan. Perempuan tidak pernah mendapat pendidikan yang layak, hingga pada akhirnya Kartini mendirikan sekolah sendiri untuk kaum perempuan pribumi.
          Kembali ke gig Viva La Woman, filosofi yang sama juga berlaku di sini. Dengan gig Viva La Woman ini, organiser yang menamakan dirinya Jogja Ladies Punx, yang notabene merupakan kumpulan para Ladies Punk di seantero Jogjakarta, ingin menunjukkan bahwa saat ini perempuan bukan hanya pemanis dan kaum follower belaka di sebuah scene, khususnya Punk. Kaum perempuan (Ladies Punks) juga bisa melakukan apa yang bisa dilakukan laki-laki. Seperti mengorganisasi sebuah gig, bermusik, dan aktivitas pergerakan lainnya di sebuah scene Punk.
Pamflet Viva La Woman
          Isu dan flyer gig Viva La Woman ini telah dipublikasikan jauh sebeluh hari H, hasilnya tepat pada hari pelaksanaan gig ini sangat ramai didatangi oleh banyak audience dari berbagai kota di penjuru Pulau Jawa. Gig ini juga menghadirkan beberapa band dari berbagai kota seperti Self Revolution (Malang), Dhoho 45 (Kediri), Tendangan Badut (Solo), Demster (Bumiayu), Proyek Liar (Magelang), dan Scream Of Oi! (Semarang). Di samping itu juga banyak menampilkan local act dari Jogjakarta sendiri, antara lain Human Chaos, DOM 65, Anti Loser, A Sistem Rijek ?!, The Coppers, Three Monkeys, dan sebagainya. Sepanjang acara, audience sangat puas dengan aksi band-band Punk, Oi!, Hardcore, Ska, dan Rockabilly yang semuanya tampil dalam form terbaiknya. Dari sekian banyak band yang mengisi, ada beberapa band yang melibatkan personil perempuan, lebih tepatnya sebagai pemegang mikrofon alias vokalis, yaitu Scream Of Oi! (Oi! - Semarang) dan Through Out (Hardcore - Jogjakarta). Crowd penonton dari awal hingga akhir acara patut diacungi jempol, meskipun ada beberapa insiden kecil yang terjadi di luar venue. Begitu pula kinerja panitia, Jogja Ladies Punx, yang tergolong sukses dalam mengorganisasi gig Viva La Woman ini.

2 comments: