Wednesday, January 2, 2013

Bugil Bareng

Bukan Acara Sex Party
          Bugil Bareng, nama yang terdengar erotis, namun bukan sebuah acara pesta seks ataupun acara berbau nudis lainnya. Bugil Bareng adalah sebuah wadah/komunitas apresiasi seni yang pada mulanya digagas oleh seorang kawan bernama Pata Bara, lalu dilaksanakan secara kolektif oleh kawan-kawan penggiat seni di kota Solo. Bugil Bareng bertujuan untuk memacu ruang dialog publik yang intim antara pelaku seni, pengkaji seni, dan penikmat seni yang sengaja dikemas secara sederhana dan akrab. Mengapa dinamakan Bugil Bareng? Karena dalam wadah ini, semua karya yang diapresiasi akan "ditelanjangi" dan dikupas habis. Diadakanlah forum dialog yang bersifat buka-bukaan dan intim di antara pihak-pihak yang sudah disebutkan tadi, yaitu pelaku seni, pengkaji seni, dan penikmat seni.

Kelangsungan Acara Bugil Bareng
          Bugil Bareng sejauh ini sudah dilaksanakan sebanyak dua kali. Yang pertama dilangsungkan pada hari Rabu, tanggal 24 Oktober 2012 mulai pukul 7 malam di Kedai Kopi 7 yang terletak di sekitar kampus ISI Surakarta. Pada edisi perdana tersebut, Bugil Bareng menelanjangi sebuah band indie-pop, Homealone. Membuka diskusi tentang wawasan bermusik mereka, sekaligus diskusi materi pre-launching pada album perdana mereka yang akan segera release. Lalu, Bugil Bareng yang kedua diselenggarakan pada Jumat malam, tanggal 2 November 2012 di atas jembatan penyeberangan depan kampus UNS. Sengaja mengambil tempat yang memang ekstrim karena keterbatasan tersedianya tempat/venue acara yang semakin lama semakin mahal dan dipersulit oleh birokrasi. Namun hal tersebut tidak menghalangi kelangsungan berjalannya acara Bugil Bareng ini. Hujan yang sempat turun malam itu juga tak menghalangi jalannya acara, Bugil Bareng #2 tetap dilaksanakan meski waktu dimulainya acara terpaksa mundur beberapa saat akibat turunnya hujan. Kali ini, menelanjangi karya dari sebuah band punk rock, Mooca Caboel, yang dalam waktu dekat juga akan merilis full album. Disajikan dalam format akustik dengan instrumen seadanya. Tak hanya presentasi musikal, tetapi juga menyajikan bedah karya tulis bersama Obby Raharjo, Bagas Purwo Yulianto (Fotokopi Buram Zine), dan Stevany (Sisterhood Zine). Serta pameran fotografi yang mengambil lingkup seputar gigs karya Gagah Putra SL. Ditambah pula aksi pembenahan jembatan penyebrangan yang dilaksanakan pra dan pasca berlangsungnya Bugil Bareng #2.
          Semoga, Bugil Bareng terus berlanjut. Menjadi sebuah wadah bagi kita semua, tak peduli dengan perbedaan identitas, scene, generasi, atau apalah itu, untuk saling mempresentasikan dan mengapresiasi suatu karya. Dan menjadi tempat yang efektif untuk menjalin hubungan antara satu dengan lain secara guyub rukun, dekat, dan tanpa adanya batasan-batasan tertentu.

*Berikut adalah beberapa foto dari acara Bugil Bareng #2 yang dijepret oleh saudara Gagah Putra SL :


Pameran Fotografi Gigs Karya Gagah Putra SL

Diskusi Bersama Stevany (Sisterhood Zine) dan Obby Raharjo

Punkrockustik dari Mooca Caboel

Cover Depan Fotokopi Buram Zine

Pembagian Fotokopi Buram Zine

2 comments: