Akhir-akhir ini mungkin kita sering mendengar keluhan dari teman ataupun orang yang belum kita kenal tentang harga merchandise band dan harga tiket masuk gigs yang makin mahal. Hal tersebut bisa terjadi pasti ada faktor-faktor penyebabnya. Mari kita telaah bersama faktor-faktor tersebut.
Pertama, naiknya bahan baku produksi kaos yg makin lama makin naik. Dengan kenaikan harga bahan baku, otomatis biaya produksi yang digunakan juga akan semakin naik pula. Kedua, design yang bagus dan menarik. Jangan dikira bikin design itu mudah. Ini membutuhkan keterampilan dan memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan sebuah design. Ketiga, kelangsungan hidup band. Sebuah band memproduksi merchandise salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan untung (bukan komersil). Keuntungan tersebut dimanfaatkan untuk biaya latihan, bikin merchandise, rekaman, dll.
Jadi, jangan dikira mereka membuat merchandise hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja. Keperluan band banyak, sewa studio buat latihan, kemudian rekaman. Itupun dengan budget yang tidak sedikit tentunya. Kalau kita mensupport mereka dengan membeli merchandise-nya secara tidak langsung kita membantu kelangsungan hidup band itu. Toh uang yang kita keluarkan nantinya juga akan kita rasakan kembali setelah band tersebut rekaman, dan kita akan menikmati hasil karyanya tersebut.
Tapi ada juga band yang menghidupi band nya dengan modal sendiri. Jangan salah sangka ketika mereka setelah merilis album dan menjual kasetnya ke umum dengan nominal tentunya. Biaya yang mereka keluarkan untuk merampungkan sebuah album tidaklah murah, jadi wajar kalau mereka menjualnya dengan nominal tertentu. Kalau kita suka terhadap karya band tersebut ya supportlah, kalau tidak suka ya tinggalkan saja. Tak usah banyak bicara ini itu.
Lantas bagaimana jika kita ingin mensupport mereka tapi tidak mampu membeli merchandise ataupun rilisan album mereka? Mudah saja, pinjamlah kaset/CD teman kamu yang sudah beli lalu dengarkan hasil karyanya. Saat mereka main dalam suatu gigs datanglah, ikutlah sing along dan meramaikan gigs tersebut. Dengan seperti itu kita telah mensupport mereka secara langsung, dan mereka juga akan respect kepada kita.
Permasalahan kedua muncul. Mau support band teman yang main kok harga tiket masuknya mahal? Telah kita ketahui bikin gigs itu selain ribet juga membutuhkan budget yg tidak sedikit. Budget itu digunakan untuk memberikan fee kepada band luar kota yg diundang, sewa tempat, ijin polisi, sewa alat, sewa sound, dll. Katakanlah ada gigs yang tiketnya 10ribu. Kita merasa keberatan untuk mengeluarkan uang dengan nominal itu. Tapi disisi lain ada band teman kita yang main. Kalau bukan kita yang support lalu siapa lagi yang akan mensupport mereka? Tak usah pikir panjanglah kalau mau mensupport teman sendiri. Kalau ingin disupport ya kita juga harus mensupport. Hubungan timbal balik itu selalu ada. Tak usah ragu mengeluarkan uang segitu untuk masuk ke dalam suatu gigs, kita juga akan menikmati gigs tersebut kan akhirnya.
Ada juga gigs dengan harga tiket masuk yg lebih mahal lagi. Kalau kita gak suka acaranya, ya gak perlu memaksakan masuk. Datang saja dan berada diluar tempat acara biar bisa ketemu teman-teman yang lain. Tak perlu membicarakan harga tiketnya yang mahal. Ngapain juga kita beli tiket kalau tidak ada kepuasan setelah berada didalam gigsnya? Yang ada cuma kecewa, "Wah, wis larang gek band e ra ono sing tak senengi, ngerti ngono duite tak nggo tuku sego tempe wae malah wareg".
No comments:
Post a Comment