Saya sebagai warga kota Solo sangat berterima kasih dengan keberadaan Supeltas. Mereka biasa memakai rompi hijau menyala, membawa peluit, dan mengatur lalu lintas, tetapi mereka bukanlah Polisi. Lalu siapakah Supeltas? Kepanjangan dari Supeltas adalah Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas. Sudah jelas apa tugas dari Supeltas, yaitu sebagai sukarelawan yang mengatur lalu lintas di beberapa ruas jalan tanpa rambu maupun lampu lalu lintas, dimana pada titik tersebut biasa terjadi kemacetan bahkan kecelakaan. Seperti yang sering dijumpai di daerah perempatan Coyudan, bundaran Baron, bundaran Purwosari, Lawang Gapit sebelah barat, dan masih banyak lagi.
Keramahan Supeltas |
Tidak bisa dipungkiri, Supeltas memang sebuah evolusi dari Pak Ogah atau Polisi Cepek yang dibina oleh kepolisian. Tugas mereka pun juga membantu Polantas. Tetapi apa yang terjadi? Menurut saya kinerja Supeltas malah lebih nyata, lebih hebat mengalahkan para Polisi yang sebenarnya. Pihak kepolisian sudah seharusnya merasa malu. Yang saya lihat berdasarkan apa yang terjadi di sekitar, ada oknum-oknum Polantas (Polisi Lalu Lintas) yang seringkali hanya duduk manis di pos perempatan jalan raya sembari memantau jalanan untuk mencari-cari kesalahan dari para pengguna jalan, lalu secara halus memalak dengan dalih memberikan tilang. Memang, menertibkan pengguna jalan merupakan salah satu tugas mereka, sayangnya banyak oknum Polantas yang menerapkan praktek "damai di tempat", membebaskan si pengguna jalan yang kena tilang namun diharuskan membayar denda, lebih tepatnya saya sebut "uang damai" yang akhirnya masuk ke kantong Polisi itu sendiri. Berbeda dengan para Supeltas yang dengan sukarela turun berpanas-panas di jalanan hingga berpeluh. Bekerja secara ikhlas tanpa perlu meminta-minta dan hanya menerima uang sukarela sebagai tanda terima kasih dari para pengguna jalan. Mereka juga murah senyum dan rendah hati ketika mengatur lalu lintas.
Ke depannya, saya berharap keberadaan Supeltas di kota Solo ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah atau dari pihak manapun. Syukur-syukur juga diberi penghargaan khusus atas jasa mereka sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas. Muchas gracias, Supeltas!
supeltas emang kerenn...
ReplyDeletemas tau baescamenya supeltas di kota solo??
Kurang tau bro, belum nyari tau soal itu, hehe.
Delete