Flyer |
Menjelang bulan puasa tahun 2012 yang jatuh pada pertengahan bulan Juli, kota Solo banyak menyuguhkan perhelatan musik dalam skala kecil maupun besar. Banyak yang berlomba-lomba mencari hari dan tanggal yang tepat sebelum bulan Ramadhan tiba. Sampai ada beberapa acara yang hari dan tanggalnya bersamaan.
Kali ini, saya akan mengulas salah satu gig, yaitu Kesepakatan Bersama #2 yang diadakan pada hari Minggu tanggal 8 Juli 2012. Kebetulan, setahu saya pada hari dan tanggal tersebut juga bersamaan dengan diadakannya sebuah gig yang melibatkan band-band Metal - Hardcore di Auditorium AUB. Kesepakatan Bersama #2 persembahan kawan-kawan The Teenage Fraternity yang merupakan kelanjutan dari Kesepakatan Bersama #1 kali ini melibatkan band-band Melodic Punk dan Ska di dalamnya. Tak hanya local act kota Solo, tetapi juga mendatangkan kawan-kawan luar kota seperti Stay Funny dan Write The Future dari Malang, Pyong Pyong dari Semarang, serta mereka yang menyebut dirinya sebagai Wonogiri Rudeboys, The Yanto Brothers. Dimulai pukul 8 pagi seperti yang tertera pada flyer, nampaknya budaya molor masih menjadi tradisi. But it's okay, pukul 8 pagi mungkin masih terlalu pagi untuk konteks gigs. Lagipula molornya waktu dimulainya gig ini tidak menghalangi jalannya acara dan tak mengurangi kualitas acara yang disuguhkan. Untuk rundown berjalan mulus, tidak terjadi kekacauan sampai terjadi cari-mencari band yang belum hadir. Band-band dari panitia sengaja diletakkan di awal acara demi menghindari jam karet yang fatal. Venue terletak di GOR Bulutangkis Universitas Surakarta (UNSA), Palur. Bagi yang baru pertama kali mendatangi tempat tersebut seperti saya, memang butuh perjuangan untuk mencapainya, haha. Sebelum sampai di venue, saya sempat tersesat salah gang, dan akhirnya harus bertanya pada salah satu orang yang sedang berada di tepian jalan. Memang benar apa kata pepatah, "Malu bertanya sesat di jalan." Berkaitan dengan hal tersebut, saya salut bagi semua yang telah hadir dan berpartisipasi dalam gig Kesepakatan Bersama #2. Semua band tampil dalam top form mereka, tidak setengah-setengah meskipun kuantitas penonton tidak mengisi kapasitas gedung secara penuh. Tidak adanya panggung, atau bisa dikatakan lesehan juga menciptakan aura yang lebih panas. Hingga tindakan apresiatif seperti pogo, dancing, skanking, moshing, dan crowd-surfing, bahkan ngibing tak mampu dihindarkan, hahaha. There's no border between performers and audience, it looks great! Semoga tak cukup sampai di sini, kita semua pasti akan dengan setia menunggu part-part dari Kesepakatan Bersama berikutnya. :)
Crowd of Audience |
Selain foto di atas, juga saya sisakan dokumentasi berupa video yang telah diunggah ke Youtube. Sebuah performance dari salah satu band pengisi, yaitu The Suspender dengan lagu mereka yang berjudul Realize.
No comments:
Post a Comment