Apa arti di balik nama band kalian, Akatz?
Ah! Soal nama ya... Kami membentuk band seperti bagaimana band-band lain memulai sebuah band. Tanpa pengetahuan musik yang bagus, musik yang dimainkan pun kacau dan tidak rapi. And error is beautiful. Kami menyukai ke-error-an tersebut, kesempurnaan bukan milik manusia, dan kami memainkan musik yang alami diciptakan oleh manusia. Dan, Akatz, atau sebenarnya tertulis Akats dalam bahasa Basque sendiri memiliki arti yaitu error. Ke-error-an kami tambah dengan sengaja mengganti huruf belakang dari S menjadi Z. Arti lainnya, Akatz juga merupakan nama dari sebuah pulau kecil di kota kelahiran kami, Bakio, Propinsi Bizkaia, Basque Country (Nama daerah otonom di Spanyol yang terdiri dari beberapa propinsi). Bicara soal pulau kecil, kami juga memainkan musik yang berasal dari sebuah pulau kecil, yaitu Jamaika.
Apa yang sedang kalian kerjakan?
Kami baru saja menyelenggarakan konser ulang tahun kami yang ke 20 dan memilih lagu-lagu untuk album kompilasi yang bertemakan perayaan ulang tahun kami. Di konser tersebut, kami mengumpulkan musisi-musisi yang pernah berkolaborasi bersama kami, dan melibatkan pula bermacam grup yang pernah berbagi panggung bersama kami. Saya selalu tertawa jika melihat foto-foto dan video kenangan tersebut. Kami juga akan melanjutkan pengerjaan lagu-lagu yang akan menjadi bagian dari album ketiga, semoga selesai di tahun 2013 ini.
Apa influence kalian selain musik Jamaika?
Sebenarnya, kami menyukai seluruh musik Jamaika yang berkembang sejak akhir tahun 50an seperti mento, calypso, rhythm and blues, lalu ska dan rocksteady di tahun 60 - 70an, early reggae, skinhead reggae, roots reggae, dub, juga mendengarkan dancehall di awal perkembangannya, dan rub a dub yang muncul di awal 80an. Kami telah mengikuti perkembangan dan evolusi scene musik Jamaika seperti ragga muffin, new roots, singjay. Tetapi beberapa tahun kami bermusik, musik kami lebih terkesan oldies seperti tahun 50-60an. Di luar musik Jamaika, ingatlah selalu bahwa musik adalah bagian dari perasaan yang mampu menyentuh hati. Jika sebuah musik kamu rasa bagus, mengapa tidak untuk mendengarkannya?
Seperti apakah scene musik Jamaika di Bilbao?
Akatz |
Bagaimana hubungan kalian dengan genre musik lain?
Kami bukan orang Jamaika dan tidak sedang berada di tahun 60an. Kami adalah musisi dari Basque yang memainkan musik Jamaika. Kami menjadi bagian dari scene musik di kota kami, yaitu musik Jamaika. Meski demikian, kami bukanlah orang asing di scene genre lain, seperti musik-musik perkembangan atau yang masih berhubungan dengan musik Jamaika. Kami sudah biasa menjadi bagian dan berkolaborasi dengan mereka. Black music seperti jazz, soul, dan funk sangatlah memotivasi kami. Dan juga, rock, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Bilbao adalah kota rocker dan kami senang berhubungan dengan mereka. Kami bukanlah mods dan skinheads Inggris di tahun 70an yang bermusuhan dengan para rocker. Tetapi jika mereka mencari gara-gara, kami siap! Hahaha, bercanda, kami adalah orang yang cinta damai dan suka bekerjasama dengan siapa saja.
Moment pahit selama bermusik?
Ketika personil kami harus berhenti/keluar adalah sebuah moment yang pahit. Karena dasar dalam bermusik, terutama pada sebuah band adalah cinta dan rasa hormat. Tetapi, kami adalah orang-orang yang pantang menyerah. Terbukti dengan album pertama kami yang berjudul 12 Años De Exitos (12 Years Of Success). Dihasilkan bersama personil kami yang tersisa dan dengan jarak waktu yang panjang pula. Saya pikir hal tersebut adalah kunci bagi kami yang merupakan sebuah grup non-professional untuk bisa bertahan sampai 20 tahun ini. Meski demikian, ada juga promotor yang masih memiliki hutang uang terhadap kami. Walaupun kami adalah orang yang cinta damai, seperti yang saya katakan kepadamu tadi, pernah ada bajingan-bajingan yang mengambil keuntungan dari kami. Hal tersebut menjadi satu-satunya penyebab kami berkelahi, secara kontak fisik, bukan hanya adu mulut.
Bagaiana menurutmu tentang perkembangan dan penyebaran musik Jamaika di dunia sekarang ini?
Kami senang. Kami beruntung pernah bermain bersama The Skatalites, Rico Rodriguez, Desmond Dekker. Menyenangkan, menjawab interview dari Indonesia dan menerima ratusan pesan dari California, Meksiko, Kolombia. Kami juga beruntung pernah berbagi panggung bersama Tokyo Ska Paradise Orchestra, New York Ska Jazz Ensemble, Mr. T-Bone, Eastern Standard Time, David Hillyard, dan banyak band-band Eropa, Amerika, Jepang, dan juga dari Catalunya seperti Soweto dan Root Diamoons, dan tentunya dari Spanyol antara lain Upsttemians, Lone Ark, dan Transilvanians. Semuanya adalah hasil dari kemajuan dalam bidang komunikasi. Salah satu hal positif dari globalisasi.
Banyak band bagus bermunculan. Jika mereka mengusung sound baru ke dalam scene, menurut saya itu lebih bagus, saya kurang menyukai jika band tersebut terlalu meniru band lain. Dan jika di masa depan, ada negara-negara yang merasa kami klasik/legenda dan mengundang kami di acara mereka, itu akan sangat menarik.
Akatz in Action |
Apa saja hal-hal yang kalian sukai di luar bermusik?
Setiap personil Akatz memiliki hobi dan kesukaan yang berbeda-beda. Masing-masing dari kami juga memiliki profesi dan selera yang beragam. Tapi tentu saja, kami semua memiliki kesukaan yang sama dalam bidang seni, seperti membaca, film, teater, lukis, tari. Selain itu humor, makanan, minuman, dan marijuana adalah hal-hal yang paling kami sukai. Meski tidak semua dari kami minum dan merokok. Kami juga suka olahraga, terutama sepakbola. Beberapa dari kami adalah supporter fanatik Athletic Bilbao. Olahraga surfing menjadi hal pertama yang mempersatukan kami di Bakio, desa yang memiliki pantai-pantai dengan ombaknya yang indah dan tempat pertama kali kami melakukan latihan. Olahraga lainnya yang kami sukai adalah Jai Alai (Olahraga indoor asli Basque, menggunakan semacam bet dari kayu dan bola kecil yang dipantulkan ke tembok). Kami juga suka pergi ke pegunungan dan membicarakan politik.
Oh iya saya lupa, wanita! Apa yang bisa kami lakukan tanpa wanita? Mereka menginspirasi kami, mereka mencintai kami, dan kami juga mencintai mereka. Mereka adalah gairah bagi kami. Dan yang terakhir, kami selalu siap untuk mencari teman baru.
Adakah band atau musisi lainnya yang berasal dari kota kalian, mungkin juga teman kalian, yang recomended untuk didengarkan?
Semua band yang sudah saya sebutkan di atas adalah band-band yang bagus. Kebanyakan dari mereka bisa kalian jumpai di Youtube. Band-band dengan sound oldies dari kota kami masih perlu melakukan improvisasi atas musikalitas mereka. Mereka yang juga merupakan teman-teman kami antara lain The Starlites, sekarang Los Tremendos Corquettes y sus Aeromozos All Stars, Lone Ark with Alpheus. Dari Spanyol saya memilih Los Granadians dan Le Grand Miercoles. Jika kalian suka funk, silakan cek The Cherry Boppers atau Priscilla band. Jika kalian suka jazz, Juan Ortiz Trio cocok untuk kalian dengarkan. Dan jika kalian lebih memilih rock, ada BC Bombs dan Sonic Trash. Mereka semua adalah teman kami, teman yang pernah bekerjasama dan saling berkolaborasi dengan kami.
Kata-kata terakhir untuk para pembaca?
Pertama, kami mengharapkan yang terbaik untukmu. Panjang umur dan dapat melanjutkan zine ini selama bertahun-tahun ke depan. Terima kasih sudah bekerjasama dengan kami. Jika ingin menghubungi kami, silakan kontak kami di :
Like halaman Facebook kami : Akatz
Kunjungi website kami di : www.akatz.net
Kirim pesan kami melalui Email : superakatz@akatz.net
Cari video kami di Youtube dan ceritakan ke teman-temanmu. Lagu-lagu kami juga ada di iTunes dan Amazon, silakan download.
Alamat kami di : Akatz, C / Prim 28. 2 º Izq-dcha, 48006, Bilbao, Basque Country, Spain
Kami berharap, dengan adanya orang sepertimu, musik Jamaika mampu berumur panjang di dunia. Dikarenakan adanya pesan-pesan pemberontakan, kedamaian, keadilan, cinta, rasa hormat, dan solidaritas yang kita miliki selalu dibutuhkan. Applause dari saya beserta band.
Bita, Akatz
tooooopppssss :))))
ReplyDeleteTerima kasih. :D
Delete